Kreatif Remaja Kampung Dahu Bangunkan Warga Untuk Sahur dengan Rampak Beduk

Ceklisbiru.com - Berbagai kegiatan dilakukan masyarakat untuk meramaikan kegiatan di bulan Ramadhan di Pandeglang.

Bahkan tradisi membangunkan Sahur yang biasa dijumpai di sudut-sudut wilayah, bisa dikemas menjadi aksi yang lebih kreatif dan atraktif.

Seperti yang dilakukan di Kampung Dahu, Desa Mekarsari Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Tekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan, PDPM Pandeglang Gandeng Dinas P2KBP3A

Para remaja kampung setempat melakukan tradisi membangunkan sahur menggunakan konsep Rampak Beduk.

Seperti yang terlihat baru-baru ini. Waktu baru menunjukkan pukul 01.00 WIB. Namun sejumlah remaja terlihat hilir menyiapkan peralatan rampak beduk di halaman Masjid Al-hijrah kampung dahu.

Dengan pakaian biasa serta tidak sedikit dari mereka masih menggunakan kain sarung, berbaris rapi.

Baca Juga: Wakil Komisi V DPRD Provinsi Banten Raih penghargaan the Best Legislator

Setelah semua personel siap dengan alat-alat Rampak Beduk, aksi pun dimulai sekitar pukul 02.00 WIB.

Suara Rampak Beduk mereka memecah kesunyian. Aksi mereka membuat warga keluar rumah untuk sekadar menyaksikan pertunjukan Rampak beduk di kampungnya. Sejumlah lagu dan sholawat mereka mainkan di sepanjang jalan yang mereka lewati.

Perwakilan dari mereka, Lubis Gunawan menjelaskan aksi mereka dilakukan untuk membangunkan warga untuk menyiapkan diri melakukan makan sahur.

Baca Juga: Polres Pandeglang Gelar Jumat Curhat di Ponpes Daarul Jannah

“Tujuannya untuk membangunkan masyarakat. Khususnya ibu-ibu yang masak terlebih dahulu, agar tidak tergesa-gesa nanti pada saat Sahur,” kata Lubis usai aksi tradisi bangun sahur di kampungnya.

Menurutnya, tradisi membangunkan sahur berkonsep Rampak Beduk juga untuk menghibur masyarakat, seperti halnya anak-anak. Sehingga mereka bisa bangun tidur kemudian bersiap melakukan sahur.***