Soal Dugaan Data Pengajuan BLT BBM yang Tidak Tepat Sasaran, Komisi 4 DPRD Kabupaten Pandeglang Angkat Bicara

- Kamis, 15 September 2022 | 18:20 WIB
Soal Dugaan Data Pengajuan BLT BBM yang Tidak Tepat Sasaran, Komisi 4 DPRD Kabupaten Pandeglang Angkat Bicara (Ceklisbiru.com / Riyanto Hidayat)
Soal Dugaan Data Pengajuan BLT BBM yang Tidak Tepat Sasaran, Komisi 4 DPRD Kabupaten Pandeglang Angkat Bicara (Ceklisbiru.com / Riyanto Hidayat)

Ceklisbiru.com - Soal dugaan beberapa pengajuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diduga banyak tidak tepat sasaran. 

Oleh karena itu banyak direspon oleh beberapa kalangan masyarakat .

Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang menanggapi beberapa dugaan tersebut.

Baca Juga: Juara lll Lomba Karate, Mahasiswa STKIP Syekh Manshur Beberkan Rahasia Kiat-kiat Raih Prestasi

Terutama kasus oknum staff kelurahan di Kecamatan Karang Tanjung yang di duga terdaftar dalam pengajuan BLT BBM dengan klasifikasi sebagai tukang ojeg.

Menurutnya hal semacam ini seharusnya sudah tidak boleh terjadi, karna menurutnya semua udah ada sasaran penerimanya. 

" Oleh karna itu program ini di khususkan by name by adresnya itu yang sudah sesuai dengan klasifikasi misalnya ada bantuan pertanian, itu khusus untuk petani, ada bantuan unuk nelayan, ada bantuan BLT BBM ya seharusnya di berikan kepada pengguna BBM prioritas, misalkan tukang ojeg supir dan lain-lain"Ujar Rika Kartikasari kepada Media di kantor DPRD Kabupaten Pandeglang Rabu (14/9/22).

Baca Juga: Dimeriahkan Klub PERSIPAN VS Kecamatan Saketi Dalam Kegiatan Karang Taruna Cup 2022

Kemudian, jika ada oknum-oknum seperti itu kembali, apalagi di tubuh pemerintah desa, pemerintah kelurahan, pemerintah kecamatan dan lain-lain.

Meski dipertanyakan lagi identitas kepegawaiannya sebagai pelayan masyarakat yang baik dan laksanakanlah fungsinya sebagaimana tupoksi masing-masing.

"Ketika ini diselewengkan oleh aparat desa kelurahan atau lainnya, pertanyaan saya apa mereka mau beralih profesi jadi tukang ojeg agar dapat bantuan? Kalo misalkan mereka tidak ingin beralih fungsi jadi tukang ojeg ya laksanakanlah fungsi mereka sebagai aparat pemerintahan jangan mau mendapatkan bantuan yang bukan haknya",tambahnya.

Baca Juga: STKIP Syekh Manshur Lepas Puluhan Pesepeda Untuk Funbike Dalam Rangka Dies Natalis Ke-8

Lanjutnya sebagai mana mestinya pelayan masyarakat yang baik itu harus juga mencontohkan yang baik minimal ketika ada penyaluran semacam bantuan sembako ini.

"Aparat ini kan sudah ada honorarium dan lain-lain, laksanakanlah sebagai pelayan masyarakat yang baik, minimal ketika ada bantuan ini itu, masyarakat tau dan syukur-syukur dalam pelaksanaannya dapat dibantu minimal dengan menyalurkannya dengan baik,"tutupnya.***

Halaman:

Editor: Riyanto Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X